Pesan
terakhir yang penuh makna
Kalau seseorang yang
kita kasihi meninggal, maka kita mencoba mengingat pengalaman-pengalaman
bersama dengan orang tersebut, baik pengalaman suka maupun duka. Namun,
terutama kita mencoba mengingat apa yang diucapkan pada saat-saat menjelang
ajalnya, karena pesan pada saat-saat terakhir adalah penting dan penuh makna.
Dalam tulisan ini,
maka kita akan melihat tujuh pesan Yesus yang diucapkan-Nya pada saat Dia
tergantung di kayu salib, saat-saat akhir hidup-Nya. Dari pesan terakhir ini,
kita akan dapat menangkap hal-hal yang terpenting yang ingin disampaikan-Nya
kepada kita. Tujuh pesan Yesus terdiri dari: (a) Luk 23:34 “Ya Bapa,
ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.“; (b)
Luk 23:43 “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada
bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” (c) Yoh 19:26-27 “Ibu,
inilah, anakmu!” dan “Inilah ibumu!“; (d) Mar 15:34 “Allahku, Allahku,
mengapa Engkau meninggalkan Aku?“; (e) Yoh 19:28 “Aku haus!“; (f)
Luk 23:46 “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.“; (g)
Yoh 19:30 “Sudah selesai
Dari pesan ini, kita
melihat bagaimana Yesus ingin membawa keselamatan bagi semua orang dengan
memberikan pengampunan kepada umat manusia, sehingga manusia dapat bersatu
dengan Allah di dalam Kerajaan Sorga, sama seperti Yesus membawa pencuri di
sebelah kanan-Nya ke Firdaus. Bagaimana cara untuk mencapai Kerajaan Sorga?
Yesus menunjukkan agar kita dapat menerima Maria sebagai bunda kita, senantiasa
berharap pada Allah dalam kesulitan, haus akan jiwa-jiwa untuk diselamatkan,
serta terus setia terhadap panggilan kita sampai akhir hayat kita, sampai tiba
saatnya kita menyerahkan nyawa kita kepada Bapa dan kemudian memulai kehidupan
baru di dalam Kerajaan Sorga.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar