adii jaringan doa

Rabu, 09 Desember 2015

( Breath first search ) pada sistem informasi jaringan doa



1       Pendahuluan

A. Latar Belakang Permasalahan

Gereja merupakan  salah satu organisasi  yang bergarak dalam bidang pelayanan rohani agama Kristen, tugas gereja adalah orang untuk beribadah dan penyampaian kebaktian kasih Tuhan kepada jemaat digereja itu sendiri. Semakin lama jemaat /orang orang yang datang dan megikuti beribadah bersama dan megikuti kegiatan jaringan doa bersama gerejapun semakin bertambah.
Kebutuhan Setiap jemaat dalam beribadah dapat penuhi dan supra natural sagatlah bergantung kemampuan sumber daya manusia dalam memperlancarkan kegiatan Team jaringan doa tersebut seperti petugas gereja maupun diluar seksi-seksi yang terlibat dalam kegiatan Team jaringan doa gereja itu sendiri.
Gereje IFGF satelit 2 tembalang  semarang merupakan gereja yang belum penerap sistem informasi jaringan doa warta jemaat dan jadwal kegiatan secara manual. Saat ini komunikasi melalui orang ke orang jemaat dan  penjadwalan jaringan doa kegiatan gereja IFGF satelit 2 tembalang masih mengunakan cara manual yaitu maka kita akan membuat jaringan doa melalui telepon selular ponsel kegiatan jemaat gereja semakin bertambah menyebabkan pihak gereja IFGF satelit 2 tembalang megalami dalam kesulitan dalam pelayanan jaringan doa sehingga tidak efisien.dikerenakan setiap petugas komitmen bahwa disebut Tabel menunjukan pertumbuhan jumlah jemaat gereja IFGF satelit 2 tembalang mulai Tahun 2009 s.d. 2015
Tabel 1. Pertumbuhan pelayanan Team jaringan doa jemaat IFGF satelit 2 tembalang
No
Tahun
      Jenis kelamin

jumlah


Laki-laki
prempuan

1
2010
20
37
82
2
2011
39
49
95
3
2012
42
52
123
4
2013
50
58
126
5
2014
70
67
128
6
2015
82
70
160

Informasikan warta  jemaat juga saat ini hanya dapat diperoleh dari warta jemaat yang dibagikan ketika pelayanan jaringan doa maupun ibadah, tidak bisa diakses dari media lain. Tabel 2 menunjukan daftar kegiatan pelayanan jaringan doa gereja satelit 2 IFGF tembalang.
Tabel 2. Daftar kegiatan team jaringan doa satelit 2 IFGF tembalang.
No
Tanggal/bulan
Jenis kegiatan
waktu
pelaksanakan
Jumlah hadir
keteranagan
1
6/1/2011
Doa bersama
07.00:13-00
Gereja
1-   10
Luar biasa
2
3/2/2011
Doa pagi




3
29/2/2011
Doa makan
06.00:13.0
Dirumah makan
kelurga
yes
4
10/3/2012
Doa pergi




5
28/3/2012
Doa orang sakit
09 11:00
Dirumah anda berada
pelayana
yes
6
8/3/2013
Doa berkat




7
24/3/2013
Doa minta hikmat
1.00:13.00
Tempat tertentu
sendirian
yes


Tabel 3. Daftar pengurus pelayanan jaringan doa gereja satelit 2 IFGF tembalang.
No
Nama
jabatan

Pdt .Jhoni lumondo  S.TH
Gembala sidang senior

Bp.Gene Tjahjadi
Bendahara

Bp.johanes  Lukito
Leadership committee (LC)
Berdasarkan latar belakang permasahan tersebut diperlukan suatu sistem informasi dapat digunakan untuk membantu jemaat yang masuk dan keluar serta pencarian pelayanan team jaringan doa kerumah rumah waktu yang cepat pengelolaan jadwal kegiatan pelayanan jaringan doa gereja serta menampilkan informasi gereja melalui mediajaringan doa pada alat komunikasi yang saat ini sedang populer di kalangan masyarakat yaitu Telepon Seluler  Ponsel.Penulis membuat sistem informasi jaringan doa menggunakan Breadth First Search(BFS) pada ponsel dengan menggukan J2ME ( Java 2 Micro Edition ) serta menentukan tipe Ponsel yang cocok untuk  kapasitasjudul Perancangan Sistem Informasi jaringan doa kegiatan Gereja (Studi kasus di gereja IFGF Satelit 2 Tembalang).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan menganalisis dan merancang sistem informasi jaringan doa tersebut dan di cocokkan dengan kemampuan Ponsel yang di gunakan. Maka pada perancangan ini di harapkan dapat menjawab permasalahan sebagai berikut :
1.         Bagaimana sistem informasi jaringan doa harian dapat dijalankan pada handphone.
2.         Bagaimana menerapkan metode BFS ( Breath first search ) pada sistem informasi jaringan doa
3.         Bagaimana merancang sistem informasi jaringan doa  dengan penerapan BFS  (Breath first search ).

C .Batasan masalah
Berdasrkan rumusan masalah sebelumnya,perlu adanya suatu batasan masalah dalama penelittihan ini mencengah melebarnya permasalahan yang akan diteliti sebgai berikut:
1.sistem informasi yang dibuat dikhususkan gereja IFGF satelit 1 kampol maksum semarang.
2. Pembangian otoritas login untuk pengurus atau petugas pelayanan jaringan doa Gereja IFGF satelit 1 semarang saja, karena dikhususkan hanya untuk bagian pengelola jaringan doa atau pencatatan data pelayanan jaringan doa Gereja IFGF setelit 1 kompol maksum semarang itu sendiri.
3.sistem yang dibuat dapat pengelola kegiatan, jaringan doa data jemaat, informasikan kegiatan jaringan doa data aset Gereja.
4.Sistem ini hanya diuji sampai tahapalfa dan omega

D. Tujuan

 Tujuan penelitihan perancangan sistem informasi jaringan doa kegiatan Gereja berbasis Telepon Seluler Ponsel ini yaitu:
1.    Mengamati sistem yang sedang berjalan untuk mengetahui kelemahan dan memudahakan kalangan masyarakat dalam membuat sistem informasi baru.
2.    Merancang sistem informasi jaringan doa kegiatan Gereja gereja berbasis Telepon selular ponsel untuk mengantikan sistem lama yang dimasih manual mengunakan .spreadsheet,
Agar dalam pengelolaan data menjadi lebih dan cepat sehingga mendukung kinerja jaringan doa Gereja lebih efektif dan efisien.
3.    Menghasilkan sistem informasi jaringan doa melalui elektronik untuk pengelola data pada Gereje IFGF satelit 1 kompol maksum semarang berbasis Telepon selular ponsel.

E. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian perancangan sistem informasi jaringan doa pada kegiatan gereja berbasis Telepon selular  ponselini yaitu:
1.    Bagi penulis.
Menerapkan dan mengembangkan ilmu serta teori-teori tentang ilmu perancangan sistem informasi berbasis Telepon Selular Ponsel yang diterapkan pada sistem informasi jaringan doa Gereja berbasis Telepon Selular Ponsel.
2.    Bagi Gereja IFGF satelit 1 kompol maksum  semarang
Hasil penelitian ini dapat membantu kinerja Gereja khususnya dalam mengelola tugas dan tangung jawab masing-masing jemaat menjadi lebih efektif dan efisien. Bagi Siloam ministry
3.    Akademika.
Hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu agen perubahan referensi untuk penelitian lain jika ingin melakukan penelitian yang sejenis.

 

 

 

II. Landasan Teori

A.  Sistem informasi

 Menurut Jogiyanto(2006:12) sistem informasi  dalam suatu definisikan sebagai suatu sistem informasikan dalalm satu organisasi atau pernyataan yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memprosesinput menjadi output. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2006: 12) , “sistem informasi adalah penerapan dari rancang sistem informasin untuk mengolah  yang menggunakan aturan atau ketentuan tertentu”sistem informasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna. Sistem informasi merupakan rangkaian kegiatan pihak luar tertentu dengan laporan –laporan yang perlukan.
Yogiyanto( 2007:12) menjelaskan sistem informasi payanan doa adalah perangkat lunak serta perangkat manusia yang akan mengelolah payanan mengunakan perangkat keras dan perangkat lunak disebut.
Berdasarkan dari beberapa pengertian atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah kumpulan dari beberapa elemen/prosedur untuk mengolah suatu suatu kegiatan pelayanan doa menjadi sebuah informasi yang dibutuhkan kalangan masyarakat pengunanya.

B. Breadth First Search (BFS)

Menurut Adi Nugroho (2012:2)dalam bukunya menyatakan bahwa jaringan doa adalah satu satu upaya atau proses pencapaian tujuan yang mengunakan keahlian orang orang Kristen bila team doa pada suatu saat memiliki suatu keinginan untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Menurut Atmosudirdjo (2013:12),gambaran secara umum pengertian Team jaringan doa adalah pemanfaat dari pada semua faktor dan sumber daya yang menurut suatu perancangan diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu supra natural (objective) atau tujuan tujuan yang tertentu.
Jogiyanto 2008:26)Team jaringan doa dapat didefinisikan kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan pelayanan team jaringan doa orang lain.
Dari pengertian - pengertian diatas ada tiga hal yang dipenting dalam pengertian tersebut.pertama, ada tujuan yang tercapai kedua,tujuan yang hendak dicapai membutuhkan tenaga orang lain, ketiga,pada saat kegiatan pihak kedua/orang lain tersebut harus dibimbing dan awasi atau control.



B.  Sistem Informasi jaringan doa
yogiyanto (2012:129) menemukan bahwa team jaringan doa jaring adalah sebagai suatu sistem berbasis computer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non-manajer dalam perusahaan team doa untuk membuat keputusan dalam memecahkan kendala-kendala karangan masyarakat.
     Komaruddin dalam Effendy (2012:111) jaringan doa adalah pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberikan eksekutif bantuan informasi yang memberikan kemudahan bagi proses team jaringan doa
     Menurut Adi nugroho dan maracas (2008:76) menyediakan informasi yang digunakan di dalam  petugas didalam pelayanan jaringan doa dalam maupun diluar,

Menurut Adi Nugroho dan beracas (2008:122)yang diinginkan team jaringan doa menediakan informasi yang pergunakan dalam perancangan,pengevaluasian dan perbaikan berkelajutan menediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Berdasar teori diatas menunjukan bahwa dalam team jaringan doa dan penguna lain perlu memiliki empati ke informasi pelayanan yang dapat membantu dan mengidentifiksi suatu masalah/sakit, penyelesaian melalui kinerjanya.
D .  Gereja gereja
Menurut Dr Pdt Benni Giay ( 2011:212)dilihat dari asal usul gereja dalam Bahasa Indonesia kata serapan dari Bahasa mee”mewei douno”dalam Bahasa mee merupakan serapan dari Bahasa latin yang diserap pula dari Bahasa junani”ekklesia”yang panggil keluar (ek  =keluar, klesia dari kata kaleo = memanggil).jadi ekklesia belarti kumpulan orang yang dipanggil ke luar (dari dunia ini) untuk dapat memulihkan nama diatas segala nama.
Gereja gereje dalam perkembangannya, seperti yang telah disingung sebelumnya gereja dalam Bahasa Indonesia memiliki beberapa Arti (kamus besar Bahasa Indonesia):
a.     Arti pertama “janji Iman”atau lebih cepat persekutuan orang Kristen.arti ini terima sebagi arti yang pertama bagi orang Kristen.jadi gereja pertaa-tama bukan sebuah gedung.
b.    Arti kedua adalah sebuah perhimpunan team jaringan doa bersama orang Kristen.bisa tempat pelayanan doa dirumah kediaman rumah sakit lapangan ruangan digedung ibadah doa kpkd
c.     Mujizat (aliran ) atau denominasi dalam agama Kristen. Misalkan gereja katolik, gereja protestan, dan lainnya.
d.    Lembaga gereja (administratif) dari pada sebuah mezbah Kristen.Misalkan kalimat “gereja menentang para irak”.
e.     Arti terahir dan juga umum adalah sebuah “rumah ibadah” umat krieten, dimana umat bisa berdoa atau bersembayang.gereja (untuk arti pertama) terbentuk 50 hari  setelah kebangkitan yesus kristus pada hari raya pantakosta, yaitu ketika Rohkudus yang janjikan Allah berikan kepada semua yang percaya pada yesus kristus di selamatkan kita.
E .  Metode Perkembangan Sistem
Meteologi penelitian adalah suatu cara metode yang di sarankan untuk melakuan sesuatu hal. Meteologi perkembangan sistem informasi belarti suatu metode yang digunakan untuk melakukan perkembngan sistem informasi berbasis computer. Metode yang peling umum digunakan adalah silkus hidup perkembgan sistem (system Development Life Cycle-SDLC) atau disebut silkus hidup sistem (System Life Cycle-SLC) saja. Metode SDLC mengunakan pendekatan sistem yang disebut pendekatan air terjun (waterfall approach), yang mengunakan beberapa tahapan dalam perkembangan sistem. Supriyanto
(2007:271).





                                           Gambar 2.1 silkus hidup perkembangan sistem.
Gambarkan 2.1 menunjukan tahap pendekatan system development life cycle
(SDLC). Tahap-tahap dari perkembangan sistem dengan Metode SDLC menurut (Supriyanto,2007:271), dapat diuraikan sebagai berikut:
1.    Tahap perencanaan sistem
Tahap perncanaan sistem adalah tahap awal pengembangan sistem yang mendefinisikan pemikiran kebutuhan- kebutuhan sumber daya seperti perangkat fisik, manusia,metode (teknik dan operasi) dan angaran yang sifatnya masih umum (belum detail/rinci).
Langkah langkahdalam tahap perencanaan adalah
a.     Setiap organisasi dapat menyadari dan merasakan permasahan yang selama ini terjadi.
b.    Mendefinisikan masalah dengan memahami sebab-sebab terjadi permasahan.
c.     Manajer  dan analis sistem menentukan tujuan sistem yang harus dipenuhi oleh sistem untuk memenuhui kebutuhan pemakainya.
d.    Mengidenfikasikan kendala-kendala yang mungkin terjadi setelah diterapkannya sistem yang baru.
e.     Membuat study kelayakan, study kelayakan pada tahap perencanaan dilakukan secara sekilas yang dimeliputi kalayakan teknis operasional, ekonomis dan jadwal.
f.      Mempersiapkan usulan penelitian, tahap dan digunakan untuk memberikan dasar terinci untuk rancangan sistem baru mengenai apa yang harus dilakukan dan bagaimana sistem ini melakuakannya.
g.     Menyetujui atau menolak penelitian sistem, setelah dilakukan penelitian akan terlihat resiko dan manfaatnya apa pengembangan sistem perlu dilanjutkan atau dihentikan.
h.    Menetapkan mekanisme pengendalian; menentukan apa yang harus dikerjakan, siapa yang melakukan, dan kapan akan dilaksanakan.
2.    Tahap Analisis Sistem
Adalah tahap penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem. Langkah-langkah pada tahap analisis adalah:
a.     Identifikasi masalah
Mengumumkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada tahap perancang yang berupa identifikasi penyebab masalah, identifikasi personel-personel yang terlibat.
b.    Mengorganisasikan tim proyek
Yaitu menyusun tim proyek yang terlihat termasuk pemakai sistem yang nantinya digunakan pada kegiatannya.
c.     Mendefinisikan kebutuhan informasi
Dengan cara melakuan wawancara, pengamatan,pencarian catatan.
Pada tahap ini analis sistem membuat suatu pemodelan desain secara visual.
d.    Mendefinisikan kritria kinerja sistem
Langka merupakan tindkan untuk memahami bagimana penguna melakukan pekerjaanya dari awal hinga menghiri aktivitasnya, data, informasi dan laporan yang akan dibutuhkan dan hasilkan.
e.     Membuat laporan hasil analisis
Laporan berikan kepada pihak manajemen apabila laporan hasil analisis diterimah maka selanjutnya mempersiapkan usulan rancangan sistem yang akan dikembangkan.
3.Tahap perancangan sistem
Adalah tahap setelah analisis sistem yang menentukan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru.Langkah langkah pada tahap perancangan adalah:
a.     Menyiapkan rancangan sistem yang terinci meliputi pembuatan model data dan pembuatan model proses.
b.    Mengidentivikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem yaitu melakukan proses yang berurutan yang dimulai dengan identifikasi berbagai kombinasi yang dapat menyelesaikan setiap tugas.
c.     Mengevaluasikan berbagai alternatif kongfigurasi sistem
Evaluasi dilakukan oleh analis dan manajer, alternative yang pilih adalah yang paling memungkinkan subsistem untuk memenuhi
Criteria kinerja dengan kendala-kendala yang ada.
d.    Memilih konfigurasi yang baik
Analis mengevaluasikan semua konfigurasikan subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan sehingga subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal.
e.     Menyiapkan usulan implementasi
Analis sistem mengikhtisarkan tugas-tugas penerapan yang dilakukan, keungtungan yang diharapkan dan biayanya.
f.      Pada tahap perancangan
Untuk pembuatan model proses dapat menggunakan UML dan database sebagai alat penyimpanan data.
4. Tahap Implementasi
Adalah tahap dimana desain sistem dibentuk menjadi satu kode (program) yang siap untuk operasikan. Langkah-langkah pada tahap implementasi adalah:
a . Merencanakan implementasi: bertujuan untuk mempersiapkan segala
keperluan dalam implementasi seperti kebutuhan biaya dan waktu
b. melakukan kegiatan implementasi dengan menyiapkan     herdware,software, database dan pegujian sistem.
c. Menyiapakan fasilitas fisik seperti ruangan untuk server dan clien.
d. Menyiapkan sumber daya atau ponsel yang diterlibat dalam pengopersian computer untuk dilatih sesuai dengan fungsi tungasnya.
e. Melakukan pengetesan secara nyata yang melibatkan personel dan sesungguhnya.
f. Beralih kesistem baru.
5.Tahap pemeliharaan
Merupakan tahap yang dilakukan setelah tahap implementasi, meliputi pemakaian atau pengunaan, audit sistem,penjagaan perbaikan dan peringkatan sistem.

F. Penelitihan terdahulu
Penelitian sejenis pernah dilakukan oleh Geradus adii pernah membuat sistem informasi yang sama pada tahun 2013 yaitu untuk menginformasikan tentang kegiatan pelayanan team jaringan doa di gereja, sejarah gereja, dan visi misi gereja, jadwal kegiatan dan jadwal kebaktian pelayanan team jaringan doa sepekan.
 Penelitian sejenis yang lain juga pernah lakukan oleh Adi Nugroho yaitu suatu sistem informasi untuk pendekatan jemaat maupun masyarakat berbasis telepon selular ponsel pada tahun 2014. Sistem yang buat disebut digunakan untuk pelayanan jaringan doa bagi warga masyarakat Indonesia.
Perbedaan penelitian yang akan penulis lakukan dengan penelitian terdahulu adalah sistem informasi yang dibuat lebih lengkap dan detail. Sistem informasi team jaringan doa ini nanti dapat digunakan keluarga digunakan untuk mengelola pelayanan jemaat, pengurus gereja, jadwal kegiatan, informasikan ke team jaringan doa, informasikan tentang palayanan doa,dan aset - aset team jaringan doa

G. Kerangka pikir
Kerangka pikir ini dimulai dari mengidentifikasi masalah yang lalu merumuskannya, setelah teridentifikasi masalahnya, dirumuskan tujuan dan manfaat penelitian.tahap selanjutnya adalah melakukan perancangan alur proses media website dan desain interface.hasil perancangan implementasikan kedalam program setelah dilakukan pegujian teredap hasil implementasi. Pengujian selesai dibuatlah laporan pembahasan perancangan, implementasi, dan pengujian sistem.gambar 2.2 menunjukan gambar kerangka pikir penelitian ini.



Gambar 2.2 kerangka pikir perancangan sistem informasi jaringan doa pada gereja.







                                           III. METODE PENELITIAN DAN PERANCENGAN SISTEM
A.  Obyek penelitian
Tempat penelitian dilakukan digereja IFGF satelit 2 tembalang jalan Diponegoro undip Nomor 233 tembalang.
B.  Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.     Wawancara
Teknik wawancara dan konsultasi tentang kegiatan jaringan doa di gereja dan permasalahan kinerja dalam pelayanan dan pengelola pembagian petugas pelayanan doa gereje IFGF satelit 2 dan hasil diperoleh dari wawancara tersebut adalah bagimana cara pengelola data pelayanan jaringan doa jemaat dan kegiatan agar lebih efektif dan efisien.
b.    Observasi
Observasi dilakukan pada penelitian ini yaitu mengamati cara dalam mengelola data pelayanan doa dan membuat jadwal kegiatan dan informasi kegiatan jaringan doa gereje IFGF satelit 2. Tembalang dengan hasil dimana masih mengunakan masih pelayanan doa lebih efektif terlebih dahulu dan informasikan kegiatan pelayanan team jaringan doa gereja hanya dapatkan pada warta jemaat yang dibagikan ketika ibadah hari minggu. Hal tersebut membuat terlambatnya dalam memberikan informasi tentang jaringan doa kegiatan gereja.
C.   Metode pengembangan sistem
Aplikasi pengembangan sistem pada perancangan sistem informasi team jaringan doa gereje melalui tahapan sebagai berikut:
1.    Perancangan sistem
Kegiatan yang dilakukan pada perancangan sistem meliputi:
a.     Mendefinisikan masalah-masalah
Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan pada tahap perancangan aplikasi, maka definisi permasalahan adalah menjadikan sistem dalam pengelolaan data pelayanan agar lebih efektif dan efisien sehingah lebih memberi kemudahan bagi kinerja jaringan doa.
b.    Menentukan tujuan perancangan sistem informasi team jaringan doa kegiatan gereja berbasis telepon selular ponsel.
Tujuan perancangan sistem informasi jaringan doa kegiatan gereja berbasis telepon selular ponsel. Yaitu menganalisis, merancang dan membangun sistem informasi jaringan doa kegiatan gereja pada IFGF satelit 2. Tembalang berbasis telepon selular ponsel.
2.    Analisa sistem
kegiatan yang dilakukan dalam analisis meliputi:
a.     Mengindentifikasi masalah dan kelemahan pada jaringan doa gereja yang sedang berjalan saat ini. Masalah utama yang di temui yaitu dalam menkonfirmasi dan jaringan tergangu informasi kegiatan jaringan doa digereja masih belum sehingga pelayanan doa menyulitkan bagi petugas/ pengurus gereja dalam memberikan informasi kegiatan dan bagi petugas yang lebih cepat dan akurat.
b.    Mendefinisikan kebutuhan informasi jaringan doa kegiatan pada gereja IFGF satelit 2. Tembalang berbasis telepon selular ponsel.berdsarkan hasil wawancara dengan pihak gereja perjalanan pelyanan jaringan doa  gereja berkaitan dengan perancangan pembuatan sistem informasi jaringan doa kegiatan gereja berbasis telepon selular ponsel.
3.    perancangan /desain sistem
kegiatan yang dilakukan pada tahap ini meliputi:
a.     pembuatan pemodelan proses
pemodelan data perancangan sistem informasi team jaringan doa kegiatan pada gereja IFGF satelit 2. Tembalang berbasis telepon selular ponsel.Mengunakan diagram (DFD).DFD yang akan dirancang yaitu : diagram konteks, diagram lever 0 dan diagram rinci proses.
b.    Pembuatan pemodelan data
Pemodelan data perancangan sistem informasi jaringan doa kegiatan pada gereja IFGF satelit 2. Tembalang berbasis telepon selular ponsel.Relationship Diagram (ERD.) ERD yang akan rancang yaitu: pemodelan akan data admin, data jemaat dan data petugas jemaat dalam setiap Tahun ,data kegiatan dan data jadwal pelaksanakan kegiatan gereja.
c.     Pembuatan antar muka yang akan dibuat yaitu : desain form login form untuk megisih data pelayanan jaringan doa jemaat, form pertubuhan data jemaat dalam setiap Tahun, form upload jadwal kegiatan  dan form upload informasi warta jemaat/bagian petugas jaringan doa.
4.    Penerapan implementasi
Penerapan implementasi dan pegujian adalah kegiatan yang dilakukan
Setelah perancangan sistem informasi jaringan doa pada gereja IFGF satelit 2. Tembalng berbasis telepon selular ponsel. Selesai dibuat, yang akan dibuat :
a.     Menyiapkan perangkat keras
b.    Menyiapkan perngkat lunak
c.     Menerapkan perancangan sistem informasi jaringan doa pada Gereja IFGF satelit 2. Tembalang  berbasistelepon selular ponsel.
d.    Melakukan pengujian terhadap sistem informasi yang sudah dibuat,
5.    Pemeliharaan sistem
Kegiatan pada tahap ini yaitu :
a.     Mengunakan sistem secara rutin serta melakukan terhadap sistem apakah sistem dibuat dapat memenuhu kinerja.
b.    Melakukan perbaikan terhadap sistem apabila terdapat kesalahan yang tidak terdeteksi tahap pegujian sistem.
c.     Modifikasi sistem apabila ada potensi untuk peningkatan efesiensi dan efektifitas cara kerja sistem.


D.  Jadwal penelitian
       Tabel 3.1 jadwal penelitian.
No
Nama kegiatan
Waktu pelaksana




















1
2
3
4
5
6

1









2









3









4









5











































DAFTAR PUSTAKA

YOGIYANTO, HM .2007 ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis Yogyakrta: andi
Yogiyanto 2009 definisih